Saturday 13 October 2012

What If?

What if?

Itu yang ditulis Chaca saat mp3 playernya memutar lagu dari Simple Plan. Alunan beat lagu tidak membuatnya beranjak untuk mengecilkan volume. Ia terus menulis...



What if I...
What if I change the world..

Chaca menggigit ujung pulpennya. Bagaimana ya, kalau aku mengubah dunia? Ckckck. Dengan cara apa? Menyamar jadi alien? Punya tongkat sihir kayak Harry Potter? Atau jadi manusia super kayak spiderman? Chaca terkikik geli memikirkannya.

Klik. Mp3 Chaca sekarang memainkan lagu Coldplay. Chaca sesekali ikut bersenandung sambil mengetukkan pulpennya ke meja.

What if there was no lie..
Nothing wrong, nothing right
..
Iya, yaa.. kalo aja nggak ada istilah kebohongan di dunia ini, apa jadinya dunia? Semua orang bakal hidup enak.. Tapi salah juga. Kalo lupa ngerjain PR? Apalagi gara-gara ketiduran, trus dihukum? Yah, nggak asik juga... keluh Chaca dalam hati.
Every step that you take
Could be your biggest mistake
 
Ishishish-_-
Nggak semua langkah yang kita ambil bakal jadi kesalahan besar kali... iya, iya tau. Pasti ada selangkah aja dalam hidup kita yang kayak gitu. Tapi nggak gitu juga kali... Keningnya mengerut mendengar lirik yang dinyanyikan Coldplay itu.
It could bend or it could break
That's the risk that you take
..
Ck!
Iya juga ya... hidup ini kan penuh resiko. Kalau kita nggak berani ambil resiko? Kalau kita jatuh gimana? Yaaahhh-_-
You know that darkness always turns into light. .
Chaca menyenderkan punggungnya ke Armchair yang empuk. Hmm... setuju deh. Kegelapan akan berubah jadi sesuatu yang terang, kayak pepatah tuh... Dibalik kegelapan pasti ada cahaya. Gaulnya tuh, kita teriak aja "Go away, Nightmare!"
Iyaa, kayak maksudnya berakit-rakit ke hulu berenang - renang ketepian, Bersakit - sakit dahulu bersenang - senang kemudian...
Kalau kita nggak jatuh dulu, mana bisa bangkit? Kalau kita belum jatuh, mana bisa dapet semangat? Terus kalo jatuh, masalah gitu buat lo? hehehe.
 

No comments:

Post a Comment